Social Icons

facebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Minggu, 21 September 2014

Teori Motivasi Berprestasi

          Banyak sekali teori-teori kebutuhan dalam ilmu psikologi salah satunya adalah teori kebutuhan berprestasi (Need for Achivement ). Teori ini dikemukakan oleh McClelland seorang ahli pskologi sosial yang mengadakan penelitian tentang motivasi berprestasi. Penelitian ini menyatakan bahwa “achievement in student is a natural desire possessed by them to accomplish something that might not necessarily be connected with work(Khan, 2003:59). Artinya prestasi siswa adalah keinginan alami yang dimiliki oleh mereka untuk mencapai sesuatu yang mungkin tidak selalu dihubungkan dengan pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi berasal dari dalam diri siswa atau bersifat intrinsik.
          McClelland dalam Sujarwo (2013) juga  menjelaskan bahwa need for achievement yaitu sebagai suatu dorongan pada seseorang untuk berhasil dalam kompetisi dengan suatu standar keunggulan (standart of excellence). Lebih lanjut McClelland mengemukakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan dan kebutuhan seseorang akan prestasi (Laba, 2010:5). Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi ini tergantung pada seberapa tingginya kekuatan/kemauan orang tersebut untuk sukses dan seberapa tinggi kekhawatiran seseorang mengalami kegagalan.
         Teori motivasi berprestasi juga dikemukakan oleh Atkinson. Atkinson berpendapat bahwa kecenderungan untuk menggunakan aktivitas tertentu berhubungan dengan keyakinan bahwa aktivitas (tingkah laku) tersebut akan menuntun kepada suatu tujuan tertentu (Laba, 2010). Atkinson dalam Schunk (2012:492) menyatakan ada dua aspek yang mendasari motivasi berprestasi yaitu “harapan untuk berhasil dan penghindaran (ketakutan dalam kegagalan). Tindakan berprestasi akan membawa kemungkinan untuk berhasil dan gagal”. Adanya dua kemungkinan itu membuat seseorang berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari kegagalan dan dapat mencapai keberhasilan.
Usaha menghindari kegagalan dapat diartikan sebagai upaya mengerjakan tugas seoptimal mungkin, agar tidak gagal dalam memperoleh kesempatan yang akan datang. Demikian juga usaha untuk berhasil dapat menjadi pendorong yang memberikan kepercayaan diri, sehingga mampu melakukan sesuatu dengan sukses, dengan mempertimbangkan kemampuan untuk menghindari kegagalan. Adanya harapan untuk berhasil mendorong seseorang akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengerjakan tugas-tugasnya dengan mempertimbangankan kemampuan yang dimilikinya agar terhindar dari kegagalan.

Daftar Rujukan:
Khan, W. A. 2003. Teaching Motivation. India: Discovery Publishing House.
Laba, I.W. 2010. Pengaruh Metode Resitasi Tugas dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Matematika di SMA                                   Negeri 1 Manggis      
Schunk, D.H., Printrich, P.R., Meece, JL. Tanpa Tahun. Motivasi Dalam Pendidikan Teori, Penelitian, Dan Aplikasi.                                       Terjemah Ellys Tjo. 2012 Jakarta: Indeks
Sujarwo.2013. Motivasi Berprestasi Sebagai Salah Satu Perhatian Dalam Memilih Strategi Pembelajaran,  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar