Keberadaan pasar modal sangat penting ditinjau dari
sudut pandang ekonomi dan keuangan. Karena pada dasarnya lembaga ini mempunyai
peranan yang sangat penting dalam mengatur aliran dana dari pihak yang
kelebihan dana (lender) kepada pihak
yang membutuhkan dana (borrower).
Kedua belah pihak baik lender atau borrower mendapatkan keuntungan, bagi borrower tersedianya dana dari pihak
luar yang memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa harus menunggu
tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan dan sebaliknya pihak lender juga diuntungkan dengan
memperoleh imbalan dari penyerahan dana tersebut. Dengan kata lain pasar modal
dibentuk dalam rangka untuk menjalankan fungsi keuangan. Tetapi perbedaanya
pasar modal hanya memperdagangkan dana jangka panjang dan dilakukan secara
langsung tanpa perantara. Selain itu ada beberapa hal yang menarik di dalam
pasar modal apabila dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya yang juga
melakukan fungsinya sebagai lembaga keuangan.
Sesuai dengan pendapat dari
Husnan (1997:4-6) ada beberapa hal yang menyebabkan pasar modal lebih menarik
anatara lain:
1)
Diharapkan pasar modal ini akan bisa menjadi alternatif
penghimpunan dana selain sistem perbankan. Disetiap Negara (umumnya di negara- negara dunia ketiga) sistem perbankan
umumnya dominan sebagai sistem mobilisasi dana masyarakat. Bank-bank menghimpun
dana dari masyarakat dan kemudian menyalurkan dana tersebut ke pihak-pihak yang
memerlukan (sebagian besar perusahaan, tetapi mungkin juga individu) sebagai
kredit. Dengan kata lain, perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana untuk
ekpansi usaha mereka hanya bisa memperoleh dana tersebut dalam bentuk kredit.
Dalam teori keuangan dijelaskan bahwa bagaimanapun juga akan terdapat batasan
menggunakan hutang. Keterbatasan tersebut biasanya diindikasikan dari telah
terlalu tingginya debt to equity ratio
yaitu perbandingan antara hutang dengan modal sendiri yang dimiliki perusahaan.
Sesuai dengan Balancing Theory Of Capital
Structure, pada saat rasio hutang dengan ekuitas sudah terlalu tinggi, maka
biaya modal perusahaan tidak lagi minimum, tetapi akan meningkat dengan makin
banyaknya hutang yang dipergunakan. Dalam keadaan tersebut perusahaan akan
terpaksa menahan diri untuk perluasan usaha kecuali kalau bisa mendapatkan dana
dalam bentuk equity (modal sendiri).
Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas yang berupa surat
tanda hutang (obligasi) atau surat tanda kepemilikan (saham).
2)
Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai
berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi resiko mereka.
Seandainya tidak ada pasar modal, maka para lenders
mungkin hanya bisa menginvestasikan dana mereka dalam sistem perbankan (selain
alternatif pada real assets) dengan
adanya pasar modal, para pemodal memungkinkan untuk melakukan diversifikasi
investasi, membentuk portofolio (yaitu gabungan dari berbagai investasi) sesuai
dengan resiko yang bersedia mereka tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka
harapkan. Dalam keadaan pasar modal yang efisien, hubungan yang positif antara
resiko dan keuntungan diharapkan akan terjadi. Disamping itu investasi pada
sekuritas mempunyai daya tarik yang lain, yaitu pada likuiditasnya. Pemodal
bisa melakukan investasi hari ini pada industri semen dan menggantinya minggu
depan pada industri farmasi. Mereka tidak mungkin melakukan hal itu pada
investasi real assets.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar