Setiap investor yang melakukan investasi pasti
menginginkan keuntungan atau profit yang
besar, tetapi dibalik itu semua pasti ada sebuah resiko yang mengikuti sebagai
resiko. Karena di dalam dunia investasi dan bisnis ada hukum yang berlaku bahwa high risk high return, maka setiap
keuntungan yang diinginkan pasti ada resiko yang akan didapat sebagai
konsekuensi dari tingkat keuntungan yang diinginkan. Oleh karena itu setiap
investor akan memikirkan dan mempertimbangkan setiap keputusan investasi yang
akan diambil. Resiko tersebut terjadi berupa kerugian yang akan diperoleh oleh
investor ketika target keuntungan yang diingankan tidak tercapai, atau dengan
kata lain apabila investor menginvestasikan dananya kepada sebuah sekuritas
dengan tingkat keuntungan yang dijanjikan tinggi maka ketika keuntungan tinggi
tersebut tidak dicapai maka kerugian
atau resiko akan diperoleh. Resiko atau kerugian pada dasarnya pasti ada
dan tidak bisa dihindari tetapi bisa diminimalisir resiko tersebut
sekecil-kecilnya.
Hal tersebut senada dengan pendapat Tandelilin
(2001:3) tentang pengertian dari investasi. Tandelilin mengungkapkan bahwa
investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang
dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa
datang. Sama halnya dengan Tandelilin, Sunariyah (2003:4) berpendapat sama
bahwa investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang
dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dan mempunyai harapan mendapat
keuntungan dimasa–masa yang akan datang.
“Hal yang sama juga dikatakan oleh Rusdin (2008:64)
dua unsur yang melekat pada setiap modal atau dana yang diinvestasikan adalah
hasil (return) dan resiko (risk). Dua unsur ini selalu mempunyai
hubungan timbal balik yang sebanding, umumnya semakin tinggi resiko, semakin
besar hasil yang akan diperoleh dan semakin kecil resiko, semakin kecil pula
hasil yang diperoleh”.
Maka dari beberapa pendapat diatas peneliti dapat
mengambil kesimpulan bahwa investasi adalah pengalokasian dana terhadap asset
atau aktiva- aktiva untuk mendapatkan keuntungan atau return dimasa yang akan
datang. Seseorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan
memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham (capital gain) ataupun sejumlah dividen dimasa yang akan datang,
sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut. Begitu
juga ketika menginvestasikan pada aktiva baik real asset atau surat berharga pasti berhubungan dengan tingkat return tertentu dengan tingkat resiko pada
tingkat tertentu pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar