Social Icons

facebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Jumat, 14 September 2012

CTL (Contextual Teaching dan Learning)

Sejalan dengan perkembangan zaman guru/pendidik berusaha untuk merumuskan praktek-praktek pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
Salah satu contoh dengan model CTL (Contextual Teaching dan Learning) merupakan suatu proses pendidikan yang holistic dan tujuan memotivasi anak didik untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan cultural) sehingga anak didik memiliki pengetahuan/keterampilan secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan ke permasalahan lainnya. Merupakan konsep belajar yang membantu guru mengakaitkan materi yang diajarkan dengan dunia nyata dan mendorong pelajar membuat hubungan antara materi yang diajarkan dengan penerapan dalam kehidupan mereka di dalam keluarga dan masyarakat.

Perbedaan Pendekatan Kontekstual Dengan Pendekatan Tradisional

TRADISIONAL
  • Pemilihan informasi ditentukan oleh guru
  • Siswa secara pasif menerima informasi
  • Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis
  • Memberikan tumpukan informasi kepada siswa sampai saatnya diperlukan
  • Cenderung terfokus pada satu bidang (disiplin) tertentu
  • Waktu belajar siswa sebagian besar dipergunakan untuk mengerjakan buku tugas, mendengar ceramah, dan mengisi latihan yang membosankan (melalui kerja individual)
  • Perilaku dibangun atas dasar kebisaaaan
  • Perilaku dikembangkan atas dasar latihan
  • Hadiah dari perilaku baik adalah pujian, atau nilai (angka) rapor
  • Siswa tidak melakukan sesuatu yang buruk karena takut akan hukuman
  • Perilaku baik berdasarkan motivasi ekstrinsik
  • Pembelajaran hanya terjadi di dalam kelas
  • Hasil belajar diukur melalui kegiatan akademik dalam bentuk tes/ujian/ulangan
CTL (Contextual Teaching dan Learning)
  • Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa
  • Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
  • Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata/masalah yang disimulasikan
  • Selalu mengaitkan informasi dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa
  • Cenderung mengintegrasikan beberapa bidang
  • Siswa menggunakan waktu belajarnya untuk menemukan, menggali, berdiskusi, berpikir kritis, atau mengerjakan proyek dan pemecahan masalah (melalui kerja kelompok)
  • Perilaku dibangun atas kesadaran diri
  • Keterampilan dikembangkan atas dasar pemahaman
  • Hadiah dari perilaku baik adalah kepuasan diri
  • Siswa tidak melakukan hal yang buruk karena sadar hal tersebut keliru dan merugikan
  • Perilaku baik berdasarkan motivasi intrinsic
  • Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks dan setting
  • Hasil belajar melalui penerapan penilaian autentik
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS
CTL dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa saja, dan kelas yang bagaimanapun keadaannya. Pendekatan CTL dalam kelas cukup mudah. Secara garis besar, langkahnya sebagai berikut ini :
a.    Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan mengonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan berunya.
b.    Laksanakan sejauh mungkin  kegiatan inkuiri untuk semua topic
c.    Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya
d.    Ciptakan masyarakat belajar
e.    Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran
f.    Lakukan refleksi di akhir pertemuan
g.    Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar