Social Icons

facebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Senin, 01 Oktober 2012

Alasan Dibentuknya Pasar Modal


Keberadaan pasar modal sangat penting ditinjau dari sudut pandang ekonomi dan keuangan. Karena pada dasarnya lembaga ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengatur aliran dana dari pihak yang kelebihan dana (lender) kepada pihak yang membutuhkan dana (borrower). Kedua belah pihak baik lender atau borrower mendapatkan keuntungan, bagi borrower tersedianya dana dari pihak luar yang memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan dan sebaliknya pihak lender juga diuntungkan dengan memperoleh imbalan dari penyerahan dana tersebut. Dengan kata lain pasar modal dibentuk dalam rangka untuk menjalankan fungsi keuangan. Tetapi perbedaanya pasar modal hanya memperdagangkan dana jangka panjang dan dilakukan secara langsung tanpa perantara. Selain itu ada beberapa hal yang menarik di dalam pasar modal apabila dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya yang juga melakukan fungsinya sebagai lembaga keuangan.
 Sesuai dengan pendapat dari Husnan (1997:4-6) ada beberapa hal yang menyebabkan pasar modal lebih menarik anatara lain:
1)        Diharapkan pasar modal ini akan bisa menjadi alternatif penghimpunan dana selain sistem perbankan. Disetiap Negara (umumnya di             negara- negara dunia ketiga) sistem perbankan umumnya dominan sebagai sistem mobilisasi dana masyarakat. Bank-bank menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian menyalurkan dana tersebut ke pihak-pihak yang memerlukan (sebagian besar perusahaan, tetapi mungkin juga individu) sebagai kredit. Dengan kata lain, perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana untuk ekpansi usaha mereka hanya bisa memperoleh dana tersebut dalam bentuk kredit. Dalam teori keuangan dijelaskan bahwa bagaimanapun juga akan terdapat batasan menggunakan hutang. Keterbatasan tersebut biasanya diindikasikan dari telah terlalu tingginya debt to equity ratio yaitu perbandingan antara hutang dengan modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Sesuai dengan Balancing Theory Of Capital Structure, pada saat rasio hutang dengan ekuitas sudah terlalu tinggi, maka biaya modal perusahaan tidak lagi minimum, tetapi akan meningkat dengan makin banyaknya hutang yang dipergunakan. Dalam keadaan tersebut perusahaan akan terpaksa menahan diri untuk perluasan usaha kecuali kalau bisa mendapatkan dana dalam bentuk equity (modal sendiri). Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas yang berupa surat tanda hutang (obligasi) atau surat tanda kepemilikan (saham).
2)        Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi resiko mereka. Seandainya tidak ada pasar modal, maka para lenders mungkin hanya bisa menginvestasikan dana mereka dalam sistem perbankan (selain alternatif pada real assets) dengan adanya pasar modal, para pemodal memungkinkan untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio (yaitu gabungan dari berbagai investasi) sesuai dengan resiko yang bersedia mereka tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan. Dalam keadaan pasar modal yang efisien, hubungan yang positif antara resiko dan keuntungan diharapkan akan terjadi. Disamping itu investasi pada sekuritas mempunyai daya tarik yang lain, yaitu pada likuiditasnya. Pemodal bisa melakukan investasi hari ini pada industri semen dan menggantinya minggu depan pada industri farmasi. Mereka tidak mungkin melakukan hal itu pada investasi real assets.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar