Social Icons

facebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Senin, 01 Oktober 2012

Tujuan Investasi


Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang. Semua orang nampaknya setuju dengan pernyataan itu. Tetapi pernyataan tersebut terlalu sederhana, sehingga perlu mencari jawaban yang lebih tepat tentang tujuan orang berinvestasi. Tujuan investasi yang lebih luas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor. Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan moneter, yang bisa diukur dengan penjumlahan pendapatan dan ditambah nilai saat ini pendapatan masa mendatang.
Sumber dana untuk investasi bisa berasal dari aset–aset yang dimiliki saat ini, pinjaman dari pihak lain ataupun dari tabungan. Investor yang mengurangi konsumsinya saat ini akan mempunyai kemungkinan kelebihan dana untuk ditabung. Dana yang berasal dari tabungan tersebut jika diinvestasikan akan memberikan harapan meningkatnya kemampuan konsumsi investor di masa datang, yang diperoleh dari meningkatnya kesejahteraan investor tersebut.
Secara khusus, ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain :


1)         Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu kewaktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
2)         Mengurangi tekanan inflasi
Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain  seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibatnya adanya pengaruh inflasi.
3)         Dorongan untuk menghemat pajak
Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang sifatnya mendorong tumbuhnya investasi dimasyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang – bidang usaha tertentu (Tandelilin, 2001:5).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar