Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah
untuk menghasilkan sejumlah uang. Semua orang nampaknya setuju dengan
pernyataan itu. Tetapi pernyataan tersebut terlalu sederhana, sehingga perlu
mencari jawaban yang lebih tepat tentang tujuan orang berinvestasi. Tujuan
investasi yang lebih luas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor.
Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan moneter, yang bisa diukur
dengan penjumlahan pendapatan dan ditambah nilai saat ini pendapatan masa
mendatang.
Sumber dana untuk investasi bisa berasal dari aset–aset
yang dimiliki saat ini, pinjaman dari pihak lain ataupun dari tabungan.
Investor yang mengurangi konsumsinya saat ini akan mempunyai kemungkinan
kelebihan dana untuk ditabung. Dana yang berasal dari tabungan tersebut jika
diinvestasikan akan memberikan harapan meningkatnya kemampuan konsumsi investor
di masa datang, yang diperoleh dari meningkatnya kesejahteraan investor
tersebut.
Secara khusus, ada beberapa alasan mengapa seseorang
melakukan investasi, antara lain :
1)
Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih
layak di masa datang
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana
meningkatkan taraf hidupnya dari waktu kewaktu atau setidaknya berusaha
bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak
berkurang di masa yang akan datang.
2)
Mengurangi tekanan
inflasi
Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan
atau obyek lain seseorang dapat
menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya
akibatnya adanya pengaruh inflasi.
3)
Dorongan untuk
menghemat pajak
Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan
yang sifatnya mendorong tumbuhnya investasi dimasyarakat melalui pemberian
fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang –
bidang usaha tertentu (Tandelilin, 2001:5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar