Social Icons

facebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Kamis, 11 Oktober 2012

Surah Al-Jinn

Surah Al-Jin terdiri dari 28 ayat, keseluruhannya turun sebelum Nabi saw berhijrah ke Madinah. Ia diduga turun pada tahun ke sepuluh atau kesebelas dari kenabian, yakni sekitar tiga tahun sebelum hijrah. Namanya “Surah Al-Jinn/Yang tersembunyi” terambil dari uraian surah ini yang berbicara tentang masyarakat jin dan sikap mereka sebelum turunnya Al-Qur’an serta setelah turunnya.

Tidak ada surah yang berbicara menyangkut hal ini selaian surah ini. Namanya yang lain adalah Surah 'Qul Uhiya Ilayya' yang terambil dari ayat pertamanya.

Tema dan Tujuan Utama Surah

Tema utama surah ini berkisar pada uraian tentang makhluk halus yang bernama Jin yang tercipta dari api dan memiliki sifat dan kemmapuan yang berbeda dengan manusia. Di sini diuraikan pula tentang keragaman sikap mereka terhadap ajaran agama dan bahwa sebagian mereka percaya kepada Keesaan Allah swt, Keniscayaan Kiamat, dan Kebenaran Alquran yang mengagumkan mereka.

Surah ini bertujuan utama meluruskan kepercayaan keliru sebagian orang yang menduga bahwa jin memunyai kemampuan luar biasa sehingga berusaha berhubungan dan mematuhinya, padahal kepatuhan kepada jin tidak membuahkan kecuali kesulitan dan kemudharatan. Di samping itu, ia juga bertujuan menunjukkan kemuliaan Nabi Muhammad saw yang ajarannya melampaui jenis manusia, bahkan disambut baik oleh jin.

Intisari Kandungan Ayat 1-5

Surah yang lalu berbicara tentang Nabi Nuh as yang merupakan Rasul pertama yang diutus oleh Allah swt kepada masyarakat manusia. Surah ini berbicara tentang Rasul terakhir yang diutus Allah bukan saja kepada masyarakat manusia, tetapi juga kepada masyarakat jin. Di sisi lain, meskipun masa berdakwah Nabi Muhammad saw di pentas bumi hanya sekitar 23 tahun, jauh lebih singkat daripada masa yang digunakan Nabi Nuh as (950 tahun), namun umat Nabi Muhammad saw berlipat ganda jumlahnya ketimbang umat Nabi Nuh as. Ini menunjukkan keutamaan Nabi Muhammad saw dan Al-Qur'an yang beliau sampaikan. Karena itulah agaknya maka ayat pertama surah ini memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk menyampaikan kepada manusia seluruhnya, khususnya yang mengingkari kerasulan beliau bahwa: “Telah diwahyukan kepadaku, yakni oleh Allah swt melalui malaikat Jibril dan dengan cara tersembunyi, bahwa: Sekelompok jin telah mendengarkan dengan tekun bacaanku terhadap ayat-ayat Al-Qur'an ketika aku membacanya, yakni di Bathn Makkah, satu tempat antara Thaif dan Makkah, saat aku melaksnakan shalat subuh, lalu para jin itu berkata kepada kaumnya, setelah mereka kembali ke tempat mereka, bahwa: “Sungguh kami telah mendengarkan bacaan sempurna yang sangat indah lagi menakjubkan kata-kata dan kandungannya. Kami belum pernah mendengar bacaan seindah itu [1].

Bacaan itu memberi petunjuk dengan jelas, lagi lemah lembut ke jalan yang benar. Kami sadar bahwa bacaan itu tidak mungkin hasil buatan makhluk. Ia pasti merupakan firman Allah Yang Maha Esa, maka kami semua yang mendengarnya beriman kepadanya dan kami sekali-kali sejak saat ini tidak lagi akan menyekutukan sesuatu dengan Tuhan Pemelihara dan Pembimbing kami yang menurunkan bacaan mulia itu [2].

Tuhan Kita Maha Tinggi, Maha Agung, dan Maha Kaya, sehingga tidak terjangkau oleh siapa dan apa pun. Dia tidak mengambil seorang istri dan tidak juga seorang anak pun [3].

Ayat 4 dan 5 merekam kecaman jin terhadap sejenisnya yang durhaka dengan menyatakan bahwa: “Yang picik dan kurang berakal dari kaum kami atau secara khusus Iblis, selalu mengatakan terhadap Allah swt Yang Maha Esa dan Maha Suci itu perkataan yang melampaui batas” [4], yakni seperti bahwa Tuhan memiliki sekutu, atau anak dan istri.

Selanjutnya ayat 5 menjelaskan sebab keteperdayaan dan kesesatan sebagian mereka dengan menyatakan bahwa: “Sungguh, ada di antara kami yang teperdaya karena kami mengira bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan terhadap Allah swt suatu kebohongan” [5]. Tetapi, kini kami mengetahui bahwa mereka berbohong setelah mendengar ayat-ayat Al-Qur'an.

sumber: https://www.facebook.com/Kajian.Tafsir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar