Social Icons

facebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Kamis, 11 Oktober 2012

BOLEH PILIH MODEL PENYIMPANGAN YANG SESUAI SELERA | TAPI JIKA INGIN LURUS TIDAK ADA PILIHAN!


Apa yang dimaksud dengan beragama dengan hawa nafsu? Yaitu menetapkan segala sesuatu terkait agama hanya dengan menuruti hawa nafsu, tradisi, akal akalan, perasaan atau beragama dengan tidak memiliki dasar.

Di dunia islam, ada golongan golongan yang phobia dengan dalil, bahkan tidak sedikit yang mencela orang yang selalu menasehati dengan dasar dalil, mereka hanya mau menuruti tradisi atau perkataan guru atau tokoh tertentu tanpa mau tau kebenarannya.

Beribadah tanpa dasar, Menetapkan hukum tanpa sumber, menentukan baik buruk berdasar perasaan, klaim halal haram hanya bersandar pada akal.

Untuk pelajaran bagi kita sebagai muslim mari kita lihat golongan diluar kita untuk menjadi hikmah.

Lihat bagaimana mereka 'membuat tuhan' harus sesuai keinginan mereka..

"tuhan itu kan sejahtera, jadi harus gemuk" lalu mereka membuat tuhan yang gemuk..

"tuhan itu kan suka bersemedi dan puasa harusnya agak kurus" lalu mereka membuat tuhan yg agak kurus..

Orang timur jauh berkata "tuhan apaan tu kriting? Harusnya kan kumisnya agak panjang..."

Orang timur agak pinggir berkata "tuhan apaan tu serem? Harusnya tuhan itu agak senyum.."

Lihat lagi golongan orang yg bersemedi di hadapan patung yang besar, padahal di dalam kitab mereka sendiri terdapat ayat yang melarang keras membuat patung...

Lihat lagi golongan orang yang bernyanyi di hari minggu, ada yg menangisi tuhan mereka, padahal kitab mereka menyuruh mereka beribadah pada hari sabtu..

Ada yang beribadah meratapi dosa dosa dihadapan tembok sambil menghentak2kan tubuh dan kepala, dari mana perintah itu?

Agak kedalam sedikit, juga terdapat golongan-golongan yang beragama/beribadah bersandar pada sumber antah berantah...

Ada golongan yang suka mengikuti suara hati, selalu beribadah, menjauhi dunia, tidak menikah, tidak shalat tak apa yang penting selalu ber dzikir siang malam dan mengganggap diri sudah terkoneksi langsung dengan tuhan?

Kita bisa melihat pula segolongan orang yang suka melukai tubuh mereka dengan cambuk dan senjata tajam sambil meraung-raung memanggil nama manusia pujaan, 'ya Ali' 'ya Hussain' panggil mereka sambil pukul2 kepala, dari mana mereka mendapat perintah ibadah seperti itu?

Lebih kedalam lagi, ada golongan suka mendatangi kuburan kuburan yang di anggap keramat dan beribadah disana, persis seperti seperti orang orang majusi,

Agak lebih kedalam lagi, ada yang bershalawat dengan meraung2, melambai2 tangan sambil melihat ke arah langit, menggoyang2kan kepala dan badan, menyanyikan lirik shalawat yang ntah dari mana asalnya...

Padahal, ada 4 manusia yang sudah tidak diragukan lagi kecintaan mereka kepada Rasul, dan kecintaan Rasul kepada mereka, merekalah Khulafaurrasyidin, mereka juga bershalawat, dan juga sahabat nabi yang lainnya, tapi model nya ga ada yang aneh2 tuh...

***
Tidak takutkah kita akan menyimpang sama seperti kaum-kaum yang lebih dulu menyimpang? Apakah nanti kita akan Dzikir sambil lompat-lompat? Atau Shalawat sambil salto? Atau baca quran sambil cakar-cakar tanah kuburan? Atau kreatifitas lainnya yang sesuai selera kita? Atau sambil bilang WOW gitu? :D

***
“Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian. Selama kalian berpegang teguh dengan keduanya tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku”
[HR. Abu Hurairah]

Irbadh bin Sariyah ra. berkata: Rasulullah saw. pernah memberi peringatan kepada kami yang membuat hati bergetar dan mata berlinang.

Kami lalu berkata, “Ya Rasulullah, seolah-olah itu peringatan perpisahan. Maka dari itu, berilah kami wasiat.”

Beliau bersabda, “Aku mewasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat meskipun yang memerintah kalian seorang budak. Sesungguhnya siapa saja di antara kalian yang hidup sesudahku, lalu melihat perselisihan yang banyak, maka kalian wajib berpegang dengan Sunnahku dan Sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk; gigitlah ia dengan gigi geraham; dan jauhilah oleh kalian perkara-perkara baru yang diada-adakan sebab semua bid’ah (perkara baru yang diada-adakan) adalah kesesatan
[HR Ahmad, Abu Dawud Ibn Majah, at-Tirmidzi. At-Tirmidzi berkata: hadis hasan shahih]

***
Mau Sesat? Tinggal pilih mau Model yang mana yang sesuai selera...

Mau Lurus? Buang Selera, Tidak ada Pilihan! Berpegang teguhlah pada Al-Quran dan As-Sunnah, Beribadahlah ke pada Allah seperti apa yang Allah inginkan, seperti yang Rasulullah ajarkan/contohkan, bukan dengan ibadah yang sesuai selera manusia...

Wallahu A'lam Bishawab...

(Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=154805551329569&set=a.127942884015836.35252.118947841582007&type=1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar